This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 10 Oktober 2010

Cerita

selamat pagi semua ceritaku. Cerita yang tak pernah berhenti selama kita masih hidup di atas dunia ini. Cerita yang selalu berbeda setiap hari. Cerita yang yang mungkin sama tapi berbeda di pagi ini. Bukankah kita pernah bicara tenatang manisnya pertemuan. Dan akhirnya diakhiri dengan cerita pahitnya perpisahan.
Itu selalu ku dengar ketika kita akan berpisah. Seketika itu aku bertanya apa arti indah pertemuan jikalau hanya berlalu dan tak pernah singgah di hatimu. Perpisahan ini hanya menjadi omong kosong yg kau sandiwarakan. Ah sudahlah itu terserah kamu. Kamu yang menjalani semua. Saya hanya mampu berdiskusi dengan ruang tunggu terminal ini yg membawaku ke tanah kelahiran. Dimana cerita itu dimulai meski tidak pasti akan berakhir disana.
Dulu kita bercerita bahwa negeri ini tak akan pernah disinggahi musim gugur. Tapi nyatanya baru saja ku lihat daun-daun di atas trotoar berjatuhan dari dahan pohonnya yg tegak berdiri di antara asap knalpot kendaraanmu. semua itu hanya terasa bisu di sana. Aku juga kini mengerti bahwasanya kamu memang egois. Seegois kata-kata yg kau lontarkan saat aku pergi darimu. Kau tak akan mengerti apa yg ada dalam hati. Karena kau tak juga pernah memepertanyakan itu padaku. Hanya ini kata-kata yg sempat k dengar "Good Bye". Yah memang hanya itu. tak seperti yang ku harapkan seperti di sinetron-sinetron yang sering kau nonton. Perpisahan yg penuh air mata, perpisahan yg sangat romantis..
Kini bus ku sudah mau berangkat. Ku juga hanya bisa mengatakan "terima kasih" padamu yg telah menemaniku selama hampir empat tahun di kota ini.