Kawan ... perjalanan ini terasa sangat melelahkan, sangat lamban. aku hanya mampu berdiri dan tak sanggup untuk berlari lebih jauh seperti yang ku harap, seperti yang kita angan-angankan selama ini. kawan jalan itu berliku seperti jalan-jalan yang sering aku lalui bila pulang ke kampung halaman. dan kini selama lebih 20 tahun sudah jantungku berdetak, 20 tahun sudah nafas ini keluar dan masuk di paru-paru, 20 tahun sudah darah ini mengalir.
Kawan jalan rumahku dan rumah kalian mungkin beda tapi bertemu kita du simpang-simpang in , disini pula harus memulai jalan kita, jalan yang tak sama. ada yang ke timur , ke barat, utara , selatan atau bahkan hanya diam di simpang ini. Kawan .. aku juga tak mengerti,, setiap ku dengar semilir angin yang membawa kabar buat kita , kabar yang mungkin kita tak pernah tahu. hati kita harus merelakan kabar itu.. Kawan bila kalian telah sampai nanti , kabari aku di HP-kuatau aku yang telah sampai, akan aku kabari kalian semua. Kita lahir karena-Nya dan kita kembali juga karena-Nya. jangan lupa pada-Nya. hanya itu pesan yang akau punya. (catatan lamaku tahun 2005)